Kamis, 16 Februari 2012

Keberadaan Alien


Para astronom kembali menemukan 50 planet baru di luar tata surya stelah sebelumnya menemukan  planet 2 baru yang salah satunya mirip dengan bumi  diberi nama Gliese 581d berjarak 20 tahun cahaya dari bumi yang kita huni  . Uniknya , salah satu planet yang baru ditemukan ini dan  diberi nama HD85512b ini serupa Bumi juga atau biasa disebut super-Earth diduga memiliki kandungan air berlimpah sekaligus dihuni alien. Sebagaimana dilansir oleh the washington post, Lisa Kaltebegger, ahli astronomi dari Max Planck Institute Jerman HDS5512b tersebut terletak dilangit bagian selatan , tepat di konstelasi vesta dengan jarak 36 tahun cahaya atau sekitar 5,8 triliun mil dari bumi. Berat planet ini diperkirakan  sekitar tiga setengah kali bumi dengan dominasi warna jingga.

Sementara itu, data terbaru yang dihimpun sejak 1995, para astromon sedikitnya telah menemukan 600 planet di luar Bumi, tapi hanya beberapa saja yang serupa Super Earth. Disamping planet yang baru ditemukan ini,  Gliese 581d  yang  berada di belakang kosmik bumi, diduga  memiliki atmosfer, laut, awan, dan hujan. Planet itu cukup hangat dan basah sehingga kemungkinan juga ada  makhluk asing bisa tinggal di situ. Ukuran Gliese 581d diperkirakan dua kali lebih besar dari bumi. Gliese 581d berada di zona Goldilocks. Wilayah ini tidak terlalu dingin dan panas sehingga memungkinkan air ada di situ. Sementara manusia terus melakukan perburuan terhadap benda angkasa, seiring dengan hal itu juga terus terjadi penampakan misterius yang selalu dikaitkan dengan mahluk luar angkasa. Seperti yang terjadi belum lama berselang, sebuah pertandingan Rugby di Stadion Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat, tiba-tiba heboh, pasalnya beberapa penonton di sana melihat penampakan aneh di langit stadion. Pertandingan yang digelar pada 3 September lalu itu nampak cuaca badai petir ganas yang nampak di langit-langit stadion. Dari hasil rekaman di video amatir yang dibuat oleh salah satu penonton bahkan terlihat objek terbang tak dikenal (UFO) yang muncul di tempat badai dan petir. Dari penampakan video tersebut terlihat, obyek berbentuk lonjong melingkar di langit. Uniknya tidak hanya satu video yang berhasil merekam benda yang diduga UFO tersebut.

Beberaoa waktu yang lalu markas Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat mengalami gangguan yang berujung pada kehilangan kendali 50 nuklir. Setelah diteliti, ternyata serangan tersebut karena objek benda tak dikenal atau UFO. Hal ini terungkap setelah tiga teknisi rudal di markas AU AS itu buka suara mengenai kasus yang terjadi pada 23 Oktober 2010 silam. Saat itu, satu dari sembilan gudang peluru nuklir AS menjadi offline atau tak bisa dikendalikan selama satu jam. Menurut tiga teknisi itu, kejadian error tersebut terjadi bertepatan dengan penampakan insiden penampakan UFO. Hal ini juga semakin diperjelas oleh peneliti UFO Robert Hastings yang mengatakan bahwa gangguan lebih lama yang dilaporkan oleh militer AS. Saat itu, juru bicara AS mengatakan, ada ‘masalah hardware’ terkait sambungan kabel bawah tanah di pusat kendali dan rudal. Para pejabat keamanan bersikeras mengatakan tak ada bahaya timbul akibat kejadian tersebut. Namun, publik tak begitu saja percaya, apalagi Hastings mengklaim ada banyak hal terkait kemunculan UFO di markas AU tersebut. Menurutnya, tiga teknisi perawat rudal sempat mengungkap seperti dikutip dailymail, militer menyembunyikan berita penampakan UFO yang terjadi selama sumber daya mati.

Di Indonesia, sebuah benda asing berbentuk kotak yang memancarkan sinar terang tampak melayang di langit Gunung Kidul, Yogyakarta. Benda asing atau unidentified flying object (UFO) tersebut dilihat oleh sejumlah warga Sambipitu, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, 20 juli  silam. Salah satu saksi mata, Supriyanto (30), mengisahkan, saat berada di dalam rumah menonton televisi, ia mendengar suara riuh dari luar samping rumahnya. Karena penasaran, ia mendatangi asal suara tersebut dan mendapati sejumlah warga melihat ke arah langit. Sementara itu, saksi lain, Sujarwo (41), menuturkan, ia melihat benda asing itu melayang di atas langit perkampungan saat perjalanan pulang dari shalat isya. Benda itu terlihat kurang dari tiga menit.

Penyelidikan UFO mendetail pertama di dunia, bisa dibilang terjadi diawal abad ke-13, tepatnya pada 1235 ketika pasukan Jendral Jepang Yoritsume’s mengamati fenomena cahaya yang tak dapat dijelaskan di angkasa. Jendral lantas menugaskan sekelompok penyelidik untuk mempelajadi kasus ini, dan akhirnya menawarkan kesimpulan bahwa yang mereka lihat saat itu adalah sekedar bintang, yang bergoyang-goyang karena angin. mDi dunia modern, penelitian serius mengenai fenomena penampakan UFO telah dimulai pada sekitar tahun 1933 terhadap fenomena “Ghost Plane” di Skandinavia dan negara-negara lain di daratan Eropa . Di Australia sendiri, penelitian ini telah dimulai lebih awal lagi yaitu pada tahun 1920, ketika kapal laut SS Amelia J. menghilang di Selat Bass. Hilangnya kapal laut ini, ternyata terjadi bersamaan dengan banyaknya laporan mengenai munculnya sinar-sinar misterius di selat tersebut . Di Amerika Serikat, penelitian dimulai pada tahun 1947 atas kasus perjumpaan UFO yang dilaporkan Kenneth Arnold dalam penerbangannya di Gunung Rainier, AS. Sedangkan di Indonesia, semenjak J.Salatun menempati jabatannya pada tahun 1967.

Namun walaupun telah puluhan (bahkan ratusan) tahun berlalu, tetap tidak ada penjelasan memuaskan yang dapat diberikan dari rangkaian penelitian atas fenomena UFO. Dan ternyata, dengan semakin canggihnya teknologi saja, fenomena UFO ini masih tetap menyimpan banyak misteri. Dari serangkaian penelitian yang kemudian dilakukan terhadap fenomena penampakan UFO, baik oleh pihak militer maupun sipil, maka dapat diambil beberapa anggapan umum mengenai asal-usul dari UFO serta teknologi dan peradaban yang berada dibelakangnya. Adapun pendapat yang berkembang saat ini mencakup asal-usul dan keberadaan UFO sebagai senjata rahasia,p eradaban Asing Luar Angkasa, kendaraan para dewa, sisa peradaban kuno canggih, penjelajah waktu atau dikaitkan dengan dajjal dan bangsa Jin. Namun, dari semua kisah tentang UFO , kesimpulan yang  banyak dikemukakan oleh para ahli bahwa  UFO terkait dengan sebuah peradaban bumi yang modern beribu tahun silam. Adalah Plato, seorang filsuf dan matematikawan Yunani  kuno yang pertama kali yang menyatakan adanya benua hilang yang bernama Atlantis dalam bukunya Timaeus dan Critias. Dalam catatannya, dia  menulis bahwa Atlantis terhampar “di seberang pilar-pilar Herkules”, dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra “hanya dalam waktu satu hari satu malam”. Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.

Anggaplah sebagai mitos, Lemuria/Mu merupakan peradaban kuno yg muncul terlebih dahulu sebelum peradaban Atlantis. Para peneliti menempatkan era peradaban Lemuria disekitar periode 75000 SM - 11000 SM. Jika kita lihat dari periode itu,Bangsa Atlantis dan Lemuria seharusnya pernah hidup bersama selama ribuan tahun lamanya. Gagasan Benua Lemuria terlebih dahulu eksis dibanding peradaban Atlantis dan Mesir Kuno dapat kita peroleh penjelasannya dari sebuah karya Augustus Le Plongeon (1826-1908),seorang peneliti dan penulis pada abad ke -19 yang mengadakan penelitian terhadap situs2 purbakala peninggalan Bangsa Maya di Yucatan. Informasi tsb diperoleh setelah keberhasilannya menterjemahkan beberapa lembaran catatan kuno peninggalan Bangsa Maya. Dari hasil terjemahan,diperoleh beberapa informasi yang menunjukkan hasil bahwa Bangsa Lemuria memang berusia lebih tua daripada peradaban nenek moyang mereka (Atlantis). Namun dikatakan juga,bahwa mereka pernah hidup dalam periode waktu yang sama, sebelum kemudian sebuah bencana gempa bumi dan air bah dasyat meluluh lantahkan dan menenggelamkan kedua peradaban maju masa silam tersebut. Hingga saat ini,letak dari Benua Lemuria pada masa silam masih menjadi sebuah kontroversi,namun berdasarkan bukti arkeologis dan beberapa teori yang dikemukakan oleh para peneliti,kemungkinan besar peradaban tsb berlokasi di Samudera Pasifik (disekitar Indonesia sekarang).  Antara mitos dan hasil penelitian, kisahpun berkembang ,  para Lemurian yang memiliki dan mengusai tehnologi canggih  meninggalakan bumi untuk menetap diplanet lain ini  akibat bencana di bumi. Memang tidak masuk ,tapi perlu kita ketahui bahwa  mitos yang berkembang  adalah teknologi mereka pada saat itu sudah sangat maju,penguasaan teknologi penjelajahan luar angkasa mungkin telah dapat mereka realisasikani,  penguasaan teknologi yang sama pada era peradaban kita ini,belum bisa disandingkan dengan kemajuan teknologi yang mereka ciptakan.

Penemuan planet yang diperkirakan dapat dihuni mahluk hidup oleh para astronom, penemuan para arkeolog  atas situs pra sejarah, penelitian mitos2 yang berkembang dalam masyarakat secara turun temurun, adalah sebuah rangkaian dalam menemukan jawaban terhadap  mistery UFO atau crop Circle yang hingga saat belum terpecahkan.  Keingin tahuan manusia terhadap fenomena yang tetap menjadi mistery tersebut, langsung atau tidak langsung mendorong manusia untuk menciptakan wahana luar angkasa, namun sebaliknya juga mendorong manusia untuk menguasai luar angkasa  untuk kekuatan militer. Namun dibalik itu semua, manusia terus mengembangkan tehnologi dan ilmu pengetahuannya.  Mencari tahu adalah dorongan untuk sebuah kemajuan, namun dilain pihak kepercayaan mengatakan bahwa fenomena UFO dan Crop Circle adalah perbuatan bangsa Jin. Dari kepercayaan, Alien dapat berupa bangsa Jin. Dari mitos, Alien adalah manusia masa lalu yang mempunyai peradaban tinggi yang saat ini menetap di palnet lain. Dari penggunaan tehnologi, manusia telah melakukan penjelajahan diluar angkasa. Tentu saja, pendapat kita mahluk apa Alien itu  sangat tergantung dari ilmu pengetahuan yang kita pelajari.

Catatan : Tulisan dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost